Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

Masalah Konkuransi SERIALIZABILITY

Serializability Masalah utama pengeksekusian transaksi secara bersamaan adalah integritas dan validitas data, untuk kedua hal perlu adanya sebuaj mekanisme teertentu. Serializability adalah sutu aturan untuk menjadwalkan proses-proses transaksi yang dijalankan hampir bersamaan dengan tetap menjaga konsistensi data seolah-olah proses dari transaksi tersebut dijalankan secara serial. Cara menjaga Serializability : 1.        Lock Based Protocol Suatu cara yang digunakan untuk tetap memajaga Serializability pada data ayng diakses oleh lebih dari suatu transaksi. Yaitu, apabila satu transaksi mengakses sebuha item data maka aka nada transaksi yang dapat memodifikasi data tersebut. Ada dua jenis mode penguncian dasat yang digunakan dalam mekanisme ini : ·          Bersama (shared). Jika sebuah transaksi Ti dapat melakukan pengungcian dengan mode ini (dilambangkan dengan S) terhadap item data Q, maka Ti dapat membaca, tetapi tidak dapat mengubah niali Q tersebut. ·         

Pengontrolan Konkurensi

Gambar
Outcome Dua Outcome dari Konkurensi : 1.      Commit Jika operasi berjalan sukses, maka transaksi disebut commited, basis data mencapai kondisi konsisten yang baru. 2.      Abort Jika operasi berjalan tidak sukses, maka transaksi disebut aborted (gagal)Jika transaksi gagal maka basis data kembali ke keadaan konsisten sebelum transaksi dimulai. Disebut roll back atau undone. Locking                  Jika sebuah transaksi ingin record/resource tidak berubah dalam waktu tertentu maka dia meminta lock. jenis lock : 1.      Exclusive Lock (Xlock) à write lock 2.      Shared Lock (Slock) à read lock Deadlock Situasi dimana dua atau lebih transaksi dalam kondisi wait-state, satu sama lain menunggu lock dilepaskan sebelum dapat memulai. Dapat diatasi dengan cara : ·          Deteksi dan pecahkan deadlock ·          Deteksi deadlock à wait-for-graph ·          Pecahkan deadlock à salah satu dirollback paksa (bagaimana penanganan rollback ini?) ·          Ostr

Pengontrolan Konkurensi

Konkurensi  Konkurensi adalah bisa dikatakan sebagai suatu fitur di mana  database management system (DBMS) mengijinkan banyak transaksi pada saat bersamaan untuk mengakses data yang sama. Dalam melakukan konkurensi dibutuhkan suatu  Concurency Control Mechanism  (CCM) agar transaksi yang dilakukan oleh banyak user pada suatu sistem di dalam waktu yang bersamaan tidak saling “mengganggu” dan tidak menghasilkan  inconsistency data . Tiga masalah dalam Konkurensi : 1.      Lost Update Problem Masalah operasi update yang sukses dari seorang pengguna kemudian ditimpali oleh operasi update dari pengguna lain. 2.      Uncomited dependency problem (ketergantungan yg tidak sukses/modifikasi sementara) Masalah terjadi saat suatu transaksi membaca data dari transaksi lain yg belum dicommit. 3.      Inconsistent analysis problem Masalah terjadi saat satu transaksi membaca beberapa nilai tetapi transaksi kedua pd waktu sama memodifikasi nilai tersebut. Pengontrolan Konkurensi

Integritas Data

a.        Apa kegunaan integritas basis data Karena integritas data penting dapat memastikan keakuratan, konsistensi, aksebilitas dan kualitas tinggi dari sebuah data. maka kegunaannya yaitu untuk menjaga data yang tidak valid masuk ke dalam database guna menjaga kebenaran data. b.       Jelaskan jenis-jenis integritas basis data 1.       Integritas Entitas (Entity Integrity) Mendefinisikan sebuah baris sebagai sebuah entitas yang unik untuk suatu table , dimana tidak ada baris data duplikat dalam satu table. 2.       Integritas Jangkuan (Domain Integrity) Adalah nilai-nilai yang dimungkinkan diasosiasikan dengan setiap atribut, Integritas domain merupakan validasi masukan dari sebuah kolom, dimana tidak ada item data yang melanggar jangkuan nilai di tiap kolom data. 3.       Integritas Acuan (Referential Integrity) M emastikan bahwa seluruh nilai dari foregin key cocok dengan nilai primary key yang dihubungkanya. 4.       Integritas enterprise M engizink

Integritas Data

Gambar
Pentingnya Integritas Data Secara etimologis, integritas berarti kesatuan, jika dalam konteks basis data, objek integritas tersebut adalah data. Integritas secara luas mengacu pada kepecayaan dari sumber daya suatu sistem. Pentingnya integritas karena dapat memastikan keakuratan, konsistensi, aksebilitas dan kualitas tinggi dari sebuah data. Dalam basis data, data harus dijaga untuk menjaga kebenaran data yang disimpan.  istilah integritas terutama disebabkan oleh adanya konsep basis data relasional dan  adanya normalisasi. Pada basis data relasional dikenal istilah integrity constraint (batasan integritas). Batasan (constraint) integritas memastikan bahwa perubahan-perubahan yang dilakukan oleh pengguna yang berhak tidak akan menghasilkan inkonsistensi data. Batasan integritas menjaga terhadap kerusakan baik yang disengaja maupun tidak disengaja pada basis data. Contoh nya: Integritas yang baik dari suatu basis data dapat memudahkan pemrogram dalam melakukan pembuatan p

Proteksi Basis Data

Agar memiliki suatu keamanan yang efektif dibutuhkan kontrol yang tepat. Seorang DBA memegang peranan penting pada sistem basisdata, oleh karena itu DBA harus mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang cukup agar dapat mengatur sistem basis data. Keamanan merupakan suatu proteksi terhadap pengrusakan data dan pemakaian data oleh pemakai yang tidak berwenang. a.        Sebutkan bentuk-bentuk akses yang secara secara sengaja dapat merusak atau merugikan pemilik basisdata ·         SQL injection ·         Pengambilan data / pembacaan data oleh pihak yang tidak berwenang ·         Pengubahan data oleh pihak yang tak berwenang, ·         Penghapusan data oleh pihak yang tak berwenang, ·         Pencurian database b.       Untuk melindungi basis data, jelas level-level pengamanan basis data yang harus dilakukan. ·         Fisikal: lokasi dimana terdapat sistem komputer haruslah aman secaar fisik teradap serangan perusak. ·         Manusia : wewenang pemakai harus dilakuk

Proteksi Basis Data

DBMS memiliki peranan penting dalam Sistem basis data, untuk melakukan  proteksi basis data  memiliki 4 fungsi untuk  proteksi basis data . Sebutkan dan jelaskan secara singkat 4 fungsi tersebut 1.       Security merupakan suatu proteksi terhadap pengrusakan data dan pemakaian data oleh user yang tidak berwenang. 2.       Integrity Integrity di dalam istilah basis data berarti memeriksa keakuratan dan validasi data . Oleh karena itu database harus menjamin integritas (keutuhan) data yang disimpannya. Harus dijamin agar perubahan terhadap basis data yang dilkaukan user yang berhak tidak menghasilkan ketidakkonsistenan   data. Untuk itu dalam database dikenal dengan aturan integritas (integrity constraints) yang mengatur definisi dan modifikasi terhadap database sehinggan menjamin integritas database tersebut. Terdapat beberapa jenis aturan integritas (integrity constraints) yang menjamin konsistensi dan integritas database, yaitu : ·         Aturan integritas entit

Proses Perancangan Basis Data (Lanjut)

A.       Pada Tahap Pemilihan DBMS : Sebutkan  dan jelaskan faktor untuk memperlancar pemilihan paket DBMS untuk system informasi dalam organisasi! Factor Teknik 1.     Dapat bekerja di beberapa platform yang berbeda seperti LINUX, Windows, MacOS, FreeBSD, Solaris, dll. 2.     Mempunyai lebih banyak tipe data seperti : signed/unsigned integer yang memiliki panjang data sebesar 1,2,3,4 dan 8 byte. FLOAT, DOUBLE, CHAR, VARCHAR, TEXT, BLOB, DATE, TIME, DATETIME, TIMESTAMP, YEAR, SET, dan tipe ENUM. 3.        Mendukung terhadap LEFT OUTHER JOIN dengan ANSI SQL dan sintak ODBC. 4.      Mendukung ODBC for windows 95' (dengan source program). Semua fungsi ODBC 2.5 dan sebagainya. Sebagai contoh kita dapat menggunakan Access untuk connect ke MySQL server.. 5.      Kita dapat menggabungkan beberapa table dari database yang berbeda dalam query yang sama. Structure table MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE dibandingkan DBMS lainnya.