Model EERD
MODEL EER (ENHANCED ENTITY
RELATIONSHIP) merupakan Model entity Relationship yang ditambah kemampuan
semantiknya dengan beberapa konsep yang lebih kompleks. Konsep-Konsep Model EER
1.
Sub-Kelas (Subclass)
Subset dari suatu entitas yang dikelompokkan dalam
pengertian tertentu yang perlu disajikan secara eksplisit. Subclass
merepresentasikan entity yang sama dengan superclass, namun memiliki peran
spesifik tertentu.
2.
Super-Kelas (Superclass)
Entitas yang merupakan induk dari subclass-subclassnya.
3.
Generalisasi (Generalization)
Proses penggabungan subclass-subclass menjadi suatu entitas
yang lebih umum. Contoh : Generalisasi dari MOBIL dan TRUK menjadi KENDARAAN
4. Superclass/Subclass Relationship
Superclass/Subclass Relationship adalah relationship antara
sebuah superclass dengan salah satu subclassnya. Disebut juga dengan IS-A
relationship.
Bila suatu entity yang merupakan anggota dari suatu
subclass, maka ia juga merupakan anggota dari superclassnya.
Bila
suatu entity merupakan anggota dari suatu superclass maka ia belum tentu
merupakan anggota dari suatu subclass
Notasi
untuk menggambarkan relationship antara supertype/subtype atau Superclass/subclass
5.
Attribute Inheritance
Merupakan pewarisan atribut dari superclassnya. Entity yang merupakan anggota dari subclass
mewarisi semua atribut dari entity superclassnya
6.
Disjoint Constraint
Constraint yang menerangkan bahwa subclass-subclass dari
spesialisasi saling disjoint, artinya entity merupakan anggota dari
salah satu subclass. Disjoint Constraint direpresentasikan dengan lambang “d”
yang berarti disjoint.
7.
Non – Disjoint Constraint (overlapping.)
Constraint yang menerangkan bahwa subclass-subclass dari
spesialisasi tidak saling disjoint, artinya entity mungkin anggota lebih dari
satu subclass. Non-Disjoint digambarkan dengan lambang “o” yang berarti
overlapping.
8.
Total Specialization Constraint
Constraint yang menerangkan bahwa setiap entity didalam
superclass harus merupakan anggota
dari salah satu subclass.
9.
Partial Specialization Constraint
Constraint yang menerangkan bahwa setiap entity didalam
superclass dapat merupakan anggota dari subclass-subclass yang didefinisikan.
10.
Specialization Hierarchy
Spesialisasi bertingkat dimana
setiap subclass berpartisipasi didalam satu kelas / subclass relationship.
11.
Specialization Lattice
Spesialisasi
bertingkat dimana suatu subclass dapat berpartisipasi didalam beberapa kelas /
subclass relationship.
12.
Shared-Subclass
Adalah Subclass yang mempunyai lebih dari satu superclass.
13.
KATEGORI
Adalah kebutuhan yang timbul untuk model suatu relationship
superclass/subclass tunggal dengan lebih dari satu superclass dimana
superclass-superclass tersebut menggambarkan jenis entity yang berbeda. Sebuah kategori mempunyai satu atau
lebih superclass yang dapat mewakili tiap tipe entity. Dimana
superclass/subclass lainnya bias saja hanya mempunyai satu superclass. Kategori dapat saja untuk seluruh
relasi atau hanya sebagian saja.
Komentar
Posting Komentar