Backup & Recovery Data
Jelaskan apa saja penyebab kegagalan system dalam sebuah
system yang memungkinkan mengganggu konsistensi data!
Penyebab kegagalan pengembangan
sistem :
−
Kurangnya penyesuaian pengembangan sistem
−
Kelalaian menetapkan kebutuhan pemakai dan
melibatkan pemakai
−
Kurang sempurnanya evaluasi kualitas dan
analisis biaya
−
Adanya kerusakan dan kesalahan rancangan
−
Penggunaan teknologi komputer dan perangkat
lunak yg tidak direncanakan dan pemasangan teknologi tidak sesuai
−
Pengembangan sistem yang tidak dapat dipelihara
−
Implementasi yang direncanakan dilaksanakan
kurang baik
Kegagalan system juga bisa mengakibatkan kerusakan pada
system, jelaskan jenis kerusakan akibat kegagalan system dan bagaimana untuk
mengatasinya?
Mengatasinya
digunakan :
A.
SDLC (System
Development Life Cycle) --> Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Proses yang direkayasa secara logik
untuk mengembangkan sistem dari tahap perencanaan sampai penerapan
I.
4(empat) tahap pertama ---> Tahap FRONT -END
−
Digerakkan oleh pemakai
−
Untuk menyelidiki konsep sistem baru dan
menentukan dengan tepat apa yang dibutuhkan para pemakai sebelum merancang
sistem secara terinci
−
Dokumentasi Laporan yang dibuat ditujukan untuk
para pemakai sistem
II.
2 Tahap terakhir ---> Tahap BACK-END
−
Digerakkan oleh perancang dan teknokrat
III.
Proses dari pengembangan sistem yang terutama :
−
Analisis sistem
−
Desain system
−
Implementasi sistem
o Proses
kebijakan
o Perencanaan
sistem dalam tahapan pengembangan sistem (proses ini merupakan tahapan sebelum
dilakukan pengembangan sistem >>
initiation of system project)
IV.
Desain sistem dalam 2 tahapan :
1.
Desain sistem secara umum/ konsep/ makro/ logika/khusus
2.
Desain sistem secara rinci/fisik
Ø
Setelah sistem baru dikembangkan dan
diimplementasikan >> Tahap Pemeliharaan (10 -20 tahun atau lebih)
Ø
Jika sistem ini tidak lagi efisien dan efektif
untuk tetap digunakan, maka tidak dilanjutkan dan sistem baru dikembangkan
B. PROTOTIPE
Suatu teknik analisis dan rancangan
yang memungkinkan pemakai ikut serta dalam menentukan kebutuhan dan pembentukan
sistem apa yang akan dikerjakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Prototipe digunakan untuk
mengembangkan kebutuhan pemakai yang sulit didefinisikan untuk memperlancar
proses SDLC.
Prototipe paling baik digunakan
untuk mengembangkan sistem yang didefinisikan kurang baik dan cocok untuk
penerapan sistem kecil yang unik.
C. PERANGKAT PEMODELAN
Perangkat pemodelan merupakan salah
satu ciri pendekatan terstruktur. Perangkat pemodelan adalah suatu model yang
digunakan untuk menguraikan sistem menjadi bagian-bagian yang dapat diatur dan
mengkomunikasikan ciri konseptual dan fungsional kepada pengamat Peran
perangkat pemodelan :
1. Komunikasi
Perangkat
pemodelan dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara pemakai dengan analis
sistem dalam pengembangan sistem.
2. Eksperimentasi
Pengembangan
sistem bersifat trial and erroe
3. Prediksi
Model
meramalkan
bagaimana suatu sistem akan bekerja Teknik Manajemen Proyek
D. JAD ( Joint Application Development)
Suatu teknik yang melibatkan
pemakai dan profesional sistem dalam pengembangan system. Dapat digunakan di
setiap tahap
RDMBS
menyediakan beberapa fasilitas recovery data antara lain mekanisme
backup, fasilitas loging, chekpoint, dan manager recovery. Jelaskan konsep
recovery yang dapat dipilih atau digunakan pada saat kegagalan transaksi!
I.
Mekanisme back-up
Yaitu merupakan fasilitas yang dilakukan untuk mem-backup
database secara
periodik. Mengacu pada proses
penyalinan data agar data yang ada tidak hilang. Salinan data inilah yang
sering kita sebut back-up. Fungsi
dari back-up, antara lain
sebagai berikut.
1. Mengambalikan data yang hilang ( restore ).
2. Mengambil file yang
hilang disebabkan kesalahan dalam proses menghapus atau proses hard drive gagal, proses
yang diakibatkan oleh kerusakan motherboard dan
kekeliruan dalam menghapus file yang
ada
Proses back-up data antara lain sebagai berikut.
1. Menyalin file ( copy
file ), merupakan proses yang dilakukan untuk mempermudah back-up data dan
semua sistem opreasi yang
digunakan.
2.
Melakukan identifikasi perubahan
dari file system yang ada, misalnya beberapa file system memiliki archive bit
untuk masing-masing file dengan melakukan compress file.
3. Melakukan block
levl increamental dengan melakukan proses penyimpanan blok
perubahan di dalam sebuah file.
II.
Fasilitas logging
Yaitu merupakan fasilitas yang ada pada sistem recovery untuk
mencatat tranksaksi dan perubahan yang terjadi pada database, DBMS
memberikan fasilitas untuk memelihara file khusus dan
menyediakan informasi mengenai seluruh perubahan yang terjadi pada database.
Fungsi dari logging merupakan
proses penyimpan dan mengatur log dari semua perubahan yang dibuat pada database untuk
proses recovery yang sedang
dijalankan agar efektif jika terjadi kesalahan. Tujuan utama dari
mekanisme logging adalah
sebagai berikut.
1.
Melakukan pencatatan semua aktivitas
dan kejadian-kejadian yang ada, misalnya apabila kita masuk ke halaman web,
maka kita melakukan proses login dan logout, kita
melakukan proses hapus/tambah/edit pada record di database, melakukan
proses submit pengisian form
dari halaman yahoo atau fecebook misalnya.
2. Untuk Melakukan proses debugging.
3. Melakukan proses monitoring dari
sisi keamanan pada setiap akses yang kita lakukan.
III.
Fasilitas checkpoint
Merupakan
fasilitas yang ada pada teknik recevory, mengizinkan
update terhadap database yang
akan menjadi database permanen.
Fasilitas checkpoint merupakan
proses melakukan update
database yang terbaru. Proses checkpoint juga menyimpan
posisi read dan write pada proses yang
baru dilakukan untuk tujuan recovery dari database dan memastikan
bahwa perubahan dari database telah
disinkronisasikan saat proses ekstraksi dan replikasi. Proses checkpoint juga
dapat digunakan untuk menghindari proses redudansi.
IV.
Fasilitas manager recovery
Merupakan fasilitas yang dapat mengizinkan sistem untuk dapat
menyimpan kembali database ke dalam
keadaan sebelum terjadinya kegagalan.
Komentar
Posting Komentar